postntb.com – Kasatlantas Polres Lombok Timur, AKP Donny Wira Setiawan, S.I.K., menerima perwakilan dari salah satu Dealer Motor Lombok Timur guna berkoordinasi dalam pelaksanaan sosialisasi pembelajaran aman berkendara (safety ridding) bagi konsumen dealer motor yang ada di wilayah Lombok Timur.
AKP Donny mengatakan, sosialisasi pembelajaran aman berkendara (safety riding) yang akan diberikan kepada konsumen dealer motor diharapkan terus menerus untuk dilaksanakan oleh pihak dealer sebagaimana yang dilakukan oleh anggota Satlantas agar dapat mengedukasi masyarakat khususnya konsumen yang akan membeli unit kendaraan bermotor sebagai wujud kepedulian dealer kepada para pengendara sepeda motor.
Satuan Lalulintas Polres Lombok Timur juga gencar dalam menggelar sosialisasi keselamatan berkendara baik di sekolah, kalangan universitas, instansi pemerintah, bahkan langsung ke masyarakat yang sedang menggunakan jalan raya. Selaku Kasatlantas AKP Donny menjelaskan, hal-hal yang terkait penyebab kecelakaan yang sering terjadi berdasarkan manusia (human error), lingkungan dan kendaraan. Bisa karena karena sedang dalam keadaan emosi yang tidak stabil kita mengendarai kendaraan akan menyebabkan kecelakaan, kemudian kondisi kendaraan yang kurang baik serta jalanan yang licin akibat hujan,” jelas AKP Donny di hadapan perwakilan dealer.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa dalam sosialisasi akan membentuk tim dari Tim Safety Ridding Satlantas dan dealer untuk diberikan peragaan teknik dasar berkendara kepada masyarakat meliputi atribut keamanan wajib yang harus digunakan ketika berkendara seperti helm, pakaian baju dan celana panjang, sarung tangan full cover, dan sepatu. Selain itu Tim yang akan dibentuk juga menjelaskan cara berkendara yang baik dan benar, teknik pengereman, teknik menikung, serta cara memeriksa kendaraan sebelum digunakan.
“Untuk mengerem yang baik tidak boleh menggunakan rem depan saja atau rem belakang saja. Namun ketika ngerem saat keadaan darurat, harus ada kolaborasi antara rem depan dan belakang, 70 persen harus menggunakan rem belakang dan 30 persen menggunakan rem depan,” kata AKP Donny.
Beberapa teknologi yang dikembangkan oleh produsen kendaraan dimana teknologi pengereman memungkinkan pengereman depan dan belakang dilakukan secara bersamaan agar sepeda motor bisa berhenti dengan sempurna dan aman.
Dealer juga diharapkan selalu mengkampanyekan Safety Ridding berharap bisa lebih dekat dan diterima dengan mudah oleh masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas serta dengan tujuan akhir yakni dapat menekan angka kecelakaan lalulintas yang ada di wilayah Lombok timur.