Polres Dompu, NTB – Polsek Dompu melalui Bhabinkamtibmas Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu, Aipda Firdaus menggelar Patroli Dialogis pada warga binaannya terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla, pen), disebabkan oleh pembakaran lahan jagung.
Saat giat dilakukan, di hadapan warga binaan Firdaus tegaskan bahwa pemerintah sekarang sudah menyediakan alat untuk mendeteksi titik-titik letak api, yang dikenal dengan nama Aplikasi Lancang Kuning.
Dialog ini dipandang penting mengingat fenomena perubahan cuaca di musim kemarau memungkinkan timbulnya kebakaran api terlebih lagi kegiatan masyarakat yang sengaja membakar lahan pasca panen.
“jadi masyarakat tidak bisa lagi bmenutup nutupi kegiatan pembakaran Hutan sejauh apapun masyarakat melakukan kegiatan atau pembakaran hutan,” ujar Firdaus saat dimintai keterangan.
Ia juga dikatakannya bahwa kegiatan Patroli Dialogis yang dilakukannya secara rutin saat berkumpul dengan warga termasuk kemarin pada Sabtu (12/8/2023) pagi dimulai sekira pukul 09.00 lebih menekankan pada himbauan agar masyarakat tak membakar lahan.
Dalam penyampaiannya, Firdaus menjelaskan bahwa Kebakaran hutan berbahaya bagi lingkungan dan dapat menyebabkan polusi atau pencemaran.
“Warga diminta agar tidak membakar hutan atau lahan Karena dapat merusak hutan, mengganggu pernapasan, penglihatan karna kabut asap sehingga membuat batuk bahkan akan mengakibatkan kecelakaan karena penglihatan terganggu,” paparnya.
Firdaus juga memina kepada warga Desa Sorisakolo, agar senantiasa menjaga hutan agar tetap hijau dan sejuk serta dapat menanam kembali pohon di hutan yang sudah gundul atau melakukan penghijauan.
Salah satu keluarga yang disambangi di Desa Sorisakolo misalnya merespon baik ajakan terkait amanah berupa himbauan dari Kapolres Dompu untuk mewaspadai bencana kemarau seperti kebakaran Hutan dan Lahan.
“Apalagi ini dilakukan secara sengaja di kawasan hutan, di lahan-lahan warga pasca panen, untuk tidak melakukan aktifitas pembakaran,” tandasnya.
Guna memastikan himbauan dapat dicermati bersama, Aipda Husni juga membangun Sinergitas dan komunikasi dengan Pemerintah Desa Sorisakolo hingga kegiatannya itupun berakhir sekira pukul 10.00 Wita.
