Pemda Lobar Tutup Lokasi Wisata Hingga Lebaran Topat, Polisi Akan Lakukan Penyekatan

Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK., saat memberikan keterangan pers kepada Media

PostNTB.com – Personel Gabungan TNI-Polri, OPD Lombok Barat serta Personel Semkom, melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan Malam Takbiran di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, Sabtu (23/5).

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK., mengatakan Kegiatan Pengamanan Malam Takbiran berlangsung aman dan lancar, dengan Pola pengamanan Persuasif dan Humanis.

“Bentuk kegiatan pengamanan yaitu menghimbau Masyarakat untuk mengurangi aktifitas di Luar, dan mengharapkan Masyarakat untuk melaksanakan kegiatan takbiran cukup di Masjid atau dirumah saja,” katanya.

Kapolres menghimbau Pada saat Sholat Ied, sebisa mungkin untuk dilaksanakan di Rumah saja, namun apabila kegiatan tersebut harus dilaksnakan, agar betul-betul mematuhi protokol Kesehatan yang sudah ada.

“Dalam kegiatan ini, Polres Lombok Barat menurunkan personel sebanyak 600 orang, dari TNI sebanyak 150 orang, dan didukung dari personel Senkom, Serta OPD Lombok Barat yang lainnya,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya Personel Gabungan ini berpatroli menyebar ke seluruh Kabupaten Lombok Barat, untuk menyentuh Masyarakat dengan cara memberikan himbauan.

“Dihimbau kepada seluruh Masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Disinggung mengenai Penutupan Lokasi Wisata, Kapolres menegaskan bahwa terkait hal ini telah melakukan diskusi dengan Pihak terkait.

“Polres Lombok Barat telah memetakan tempat Wisata di Seluruh Wilkum Polres Lombok Barat,” ujarnya.

Kegiatan berupa himbauan dan pengamanan tempat wisata akan dilakukan selama satu minggu kedepan atau hingga lebaran ketupat nantinya.

“Pada tempat wisata ini, akan diamankan dengan melakukan penyekatan dari hilir, dengan harapan mengurangi dampak kemacetan di hulu pada akses Lokasi wisata,” terangnya.

Himbauan-himbauan telah dilaksanakan, baik melaui baliho yang ada mengajak kepada Masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan wisata.

“Ini dilakukan setelah Perayaan Idhul Fitri, apalagi Pemerintah Daerah Lombok Barat telah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan Lebaran Ketupat,” lanjutnya.

Diharapkan kepada Masyarakat bisa menyesuaikan, tidak ada yang melakukan kegiatan ketempat-tempat wisata.

 “Apabila masih ingin melakukannya, maka akan dilakukan pemeriksaan secara ketat terkait Protokol Kesehatan dalam keselamatan Covid-19.” katanya.

Namun apabila masih tidak mengindahkan ini, maka tentunya akan dilakukan tindakan-tindakan terukur terhadap oknum-oknum Masyarakat tersebut.

“Dari hasil pendataan, di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat ini terdapat enam kecamatan yang ada Tempat Wisatanya,” imbuhnya.

Dari enam Kecamatan ini, sudah mempersiapakan lokasi-lokasi penyekatan, dalam hal ini di setiap pintu masuk akan dijaga ketat petugas TNI-Polri, Pol PP, Perhubungan bersama Senkom.

“Apabila tidak ingin diambil Langkah-langkah tersebut, maka dihimbau kepada Masyarakat tidak melakukan kegiatan wisata untuk sementara waktu ini,” Kapolres menjelaskan.

Terkait perkembangan kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, Kapolres menggambarkan bahwa hingga saat ini masih dalam keadaan aman.

“jadi ini berkat dukungan semua pihak, yang senantiasa melakukan patroli bersama-sama, termasuk berdasarkan Data angka Kriminalitas masih cukup terkendali,” ungkapnya.

Termasuk kegiatan Apel yang dilanjutkan dengan kegiatan himbauan dan patroli gabungan TNI Polri yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

“Sebelumnya saya bersama Pak Dandim melakukan kegiatan Apel bersama, Himbauan dan Patroli bersama dengan sasaran di Pusat Keramaian seperti Pasar, dan Pusat perbelanjaan lainnya,” imbuhnya.

Kapolres mengharapkan situasi kamtibmas ini tetap bisa terjaga, sehingga Masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dalam beraktifitas.

“Intinya Polres Lombok Barat, yang juga tergabung dalam Gugus Tugas Penaganan Covid-19, masih memfokuskan kegaiatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tandasnya.