postntb.com – Guna Antisipasi tumbuh danberkembangnya organisasi Faham Radikal , Kepolisian Negara Republik Indonesia gencar melakukan beberapa kegiatan yang menjurus untuk memberikan Pemahaman akan bahayanya Faham tersebut, tak terkecuali Kepolisian Resor Lombok Timur, Guna mengantisipasi tumbuhnya organisasi paham Radikalisme dan anti Pancasila di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Iptu Lalu Jaharudin Selaku Kasubbag Humas menghimbau kepada seluruh Lapisan Masyarakat untuk Antisipasi diri supaya tidak terpapar Faham Radikalisme, (11/\10/2020) pukul 08.48 wita.
Iptu Lalu Jaharudin berharap, seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lombok Timur ikut menjaga keutuhan NKRI dan tidak terpengaruh dengan pemahaman – pemahaman Radikalisme dan anti Pancasila di Kabupaten Lombok Timur.
“Mari bersama kita jaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harap Iptu Lalu Jaharudin
Dalam mengantisipasi munculnya paham radikalisme, Polres Lotim juga menggerakan Para Bhabinkamtibmas dengan melakukan DDS (dor to dor System) “Melalui pendekatan itu nanti bisa mengantisipasi berbagai paham, terutama yang menjurus radikalisme,” jelas Kasubbag Humas
Lebih lanjut Kasubbag Humas menjelaskan paham radikalisme biasanya terselubung, atau tidak dilakukan terangan-terangan dalam menyebarkan pahamnya, sehingga dibentuk kelompok-kelompok tertentu untuk menyebarkannya.
“Sehingga kita sampaikan ke masyarakat, kalau ada kelompok-kelompok pengajian yang tertutup dengan orang lain, misalnya dia mengadakan pengajian tapi ditutup pintunya semuanya ini perlu dicurigai, karena Islam itu harus disyiarkan, harus dipahami oleh semua orang, tak boleh disembunyi-sembunyikan,” imbaunya.
Menurut Kasubbag Humas Penyebab munculnya paham radikalisme sebagian besar karena pemahaman agama yang setengah-setengah, dan bukan belajar dari ahlinya, ditambah lagi beban ekonomi dan beban politik, sehingga paham terselubung ini bisa berkembang.
“Dia hanya percaya dengan seseorang yang langsung diserap oleh fikirannya, sehingga terjadi pencucian otak. Setelah ada pencucian otak, dia tidak mau lagi menerima yang lain, bahkan gurunya itu sudah dianggapnya seperti nabi. Apa yang diperintahkan oleh gurunya itu dia sudah tahan mati dia akan menjalankannya,” ujarnya.
Oleh karena itu kita selaku Bangsa yang baik, tentunya harus tetap hati – hati dan waspada dengan apa yang dapat mengancam Keamanan Negara Kita ini. jelasnya.
Kami berharap tidak ada Masyarakat Kabupaten Lombok Timur yang terpapar adanya Faham Radikalisme, kami juga berharap jika Masyarakat mengetahui ada kegiatan – kegiatan yang menjurus ke Faham Radikalisme, agar segera melaporkan kepada pihak Kepolisian supaya segera kita ambil tindakan dan tidak meluas ke Masyarakat lain, karena Faham seperti itu selain merugikan diri sendiri, juga merugikan orang lain, jadi jangan sampai ada Masyarakat yang mencoba untuk masuk kepada kelompok tersebut.tegasnya.