Binkam

Gubernur Doktor Zul : KPID Lembaga Strategis Kawal Siaran Sehat dan Transformasi TV Digital

×

Gubernur Doktor Zul : KPID Lembaga Strategis Kawal Siaran Sehat dan Transformasi TV Digital

Share this article

Mataram – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) adalah lembaga independen strategis di daerah yang menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi sehat dan layak serta ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran.

“Terutama transformasi dari TV analog ke digital yang akan bermigrasi ditahun depan,” kata Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima silaturahmi Ketua dan komisioner KPID NTB, Rabu (7/9/202I) diruang kerjanya.

Dikatakan, transformasi dari TV analog ke digital harus benar-benar dikawal dan didorong sosialisasi transformasi digital televisi ini. Agar lembaga penyiaran dan masyrakat memahaminya. “Literasi digital harus diperkuat,”ungkapnya di hadapan 7 komisioner baru yang dilantik beberapa bulan yang lalu.

Apalagi kata Doktor Zul sapaan Gubernur, diera digitalisasi ini banyak konten-konten informasi yang melenceng. Jadi perannya harus betul-betul optimal menjaga dan mengawal informasi di daerah. “Agar hak masyarakat mendapatkan informasi dari TV maupun radio benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Ketua KPID NTB Ajeng Rosalinda Motimori, S.Pt mengatakan pertemuan ini untuk silaturahmi dan memperkenalkan diri para komisioner baru sekaligus untuk menyampaikan agenda dan program KPID tahun 202I-2023 kepada Gubernur. Termasuk melaporkan beberapa agenda koordinasi dengan Dinas Kominfotik NTB, Balai Monitoring Frekuensi (Balmon) Kemenkominfo RI di Mataram dan beberapa lembaga dan instansi di NTB.

“Balmon merupakan mitra, yang perannya cukup strategis untuk mengatur frekuensi di NTB,”kata Bunda Ajeng. Selain itu, tahun 2022 mendatang rencananya akan dibuat Radio Komunitas di desa-desa, dengan nama, Radio Komunitas Desa Gemilang. Sebagai salah satu kanal menyampaikan capian dan progres pembangunan daerah.Termasuk wahana edukasi memperkuat literasi digital di NTB,” jelasnya.

Sedangkan program lain seperti literasi digital, anugerah lembaga penyiaran lain tetap dilakukan. Ia juga berharap dukungan Pemprov. NTB untuk sarana prasarana guna mendukung menghadapi lonjakan munculnya TV digital, pada saat tranformasi digital dari TV analog ke digital. (edy).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *