Postntb.com-PRAYA-Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu Lale Prayatni-H Sumum, dalam berbagai kesempatan kampanye dialogis nya, selalu menyisipkan pesan tentang bahaya Covid-19. Sehingga, warga diminta patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Itu seperti yang dilakukannya di Dusun Ombak Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, pekan lalu. “Salah satunya, berbicara masker. Kami sangat tertib,” kata Legewarman, wakil ketua tim sukses Lale Prayatni-H Sumum pada Lombok Post, kemarin (24/11).
Paslon dengan singkatan nama PAS, atau Prayatni-Sumum itu, kata Legewarman tidak perlu diragukan lagi komitmennya. “Seperti kampanye beliau berdua di tempat saya di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur juga,” papar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB Loteng tersebut.
Waktu itu, jumlah massa mencapai ratusan orang. Keduanya pun, katanya tidak mau turun dari kendaraannya. Dengan alasan, tidak boleh lebih 50 orang yang ikut dalam pertemuan. Kondisi seperti itupun, membuat pihaknya mau tidak mau membagi massa kampanye menjadi tiga kelompok.
Hal yang sama dikatakan Asrorul Hadi, tim sukses paslon nomor urut dua Ahmad Ziadi-Lalu Aswatara. Dia menceritakan, sebelum pertemuan atau silaturahmi, Ziadi-Aswatara biasanya membagi-bagikan masker. Setelah dipastikan semua yang hadir memakai alat pelindung diri (APD) tersebut, maka barulah kampanye dimulai.
“Itu dibarengi dengan mengatur jarak duduk, jarak berdiri dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berkampanye,” kata Sekretaris DPC Demokrat Loteng tersebut.
Paslon yang berslogan wayent wah itu, kata Asrorul selalu dan tetap memberikan contoh yang baik bagi warga. Dengan begitu, warga mengikuti dan menjalankannya. Kalau sudah seperti itu, maka warga sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.
“Sehingga, dengan cepat kita bersama-sama menuju nurut tatanan baru (NTB),” harapnya. Untuk itulah, pihaknya berharap agar semua pihak selalu berupaya memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini. Bagaimana pun caranya.()