Kasat Pol Air Polres Lombok Barat, IPDA. I. Gusti Made Suarjaya.
PostNTB. Lombok Barat – Mengantisipasi kecelakaan laut akibat cuaca buruk, Polres Lombok Barat melalui Kasat Polisi Perairan (Pol Airud) Lombok Barat gencar melaksanakan kegiatan patroli, dan sambang ke beberapa pantai dan pelabuhan Tradisional lainnya ada di wilayah Hukum Polres Lombok Barat.
Hal ini dilakukan untuk dapat menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para Nahkoda maupun para nelayan yang akan melaut, serta tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. IPDA. I. Gst Made Suarjaya.
” Kita telah mempersiapkan empat kapal patroli polisi dan 1 Raber boat serta 20 anggota personil yang disiagakan,” ucap IPDA. I. Gst Made Suarjaya selaku Kasat Pol Airud Polres Lombok Barat, Jumat (29/5/2020).
Dijelaskan I. Gst Made Suarjaya, Lokasi empat titik tersebut merupakan tempat rawan dan menjadi prioritas patroli antaranya, wilayah Sekotong, Gili Nanggu, Gili Gede, dan alur pelayaran kapal fery Padangbai menuju Lombok, dan Pantai Cemare, Kuranji, Induk, serta Pantai Jeranjang.
Untuk mempermudah pemantauan, Lanjut Kasat Pol Aird Polres Lombok Barat, IPDA. I. Gst Made Suarjaya saat ditemui di ruangannya menjelaskan, Penempatan dua Kapal Patroli Polisi tipe C2, dan C3 untuk menyisir wilayah Senggigi Batu Layar dan Pantai Duduk serta Pantai Senggigi dan Kerandangan, di tambah satu Boat, Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sesuai dengan informasi BMKG.
” Bahwa cuaca sepekan kedepan akan terjadi angin kencang, gelombang tinggi, mencapai 2-4 meter di perairan selatan dan utara NTB serta curah hujan tinggi yang mengakibatkan gelombang pesisir mencapai pemukiman warga pantai ampenan,” ucapnya.
I. Gst. Made Suarjaya juga menyampaikan, pihaknya senantiasa menghimbau para nelayan yang hendak menangkap ikan agar tetap waspada, dan mengikuti terus perkembangan informasi dari BMKG mengenai cuaca pada hari ini. Selain itu juga diharapkan kepada anggotanya, untuk melaksanakan himbauan ke wilayah pesisir serta memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan dan pengguna pariwisata baik oner maupun ABK.
” Kita telah mempersiapkan secara maksimal peralatan SAR diantaranya, life jacket, ring boy, alat selam, Kapal dan juga alat-alat komunikasi dimasing-masing Kapal yang akan melakukan patroli,” katanya.
Selain itu juga, untuk pengamanan jelang lebaran ketupat terutama di pesisir pantai, tempat wisata di Lombok Barat, dinilai masih akan membeludak, Hal ini merupakan rangkaian dari tradisi masyarakat Lombok.
Untuk memantau hal tersebut Kasat Pol Air I. Gusti Made Suarjaya, bekerja sama dengan Satuan Lantas Polres Lombok Barat untuk melakukan pemantauan.
” Ya termasuk pengalihan arus serta, Soalnya lebaran topat ini kan sebuah tradisi masyarakat kita, jadi kita agak repot melakukan pemantauan terhadap tempat wisata, terlebih banyaknya jalur tikus yang mereka lalui nanti”. Cetusnya.
Terpisah I Gusti Lanang Wiswananda, selaku Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram mengatakan, Terkait dengan buruknya cuaca serta pengaman lebaran ketupat yang dilaksanakan besok Minggu 31 Mei 2020, selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan unsur potensi terkait di wilayah NTB, hal ini Polisi Perairan Polres Lombok Barat yang merupakan salah satu unsur potensi pihaknya.
” Apalagi dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini yang kurang bersahabat,” ujarnya.
Ia berharap kepada masyarakat agar saat ini tidak melakukan aktivitas di pantai maupun di perairan seperti mancing atau sekedar berwisata.
” Seperti kejadian kemarin pemancing yang terjebak gelombang besar dipantai Sekongkang dan orang hilang di tanjung ringgit yang masih kita cari saat ini”. Jelas I. Gusti Lanang. (PostNTB).