Hukrim

Akses Wisata di Lombok Barat di Tutup Total, Petugas Lakukan Penjagaan

×

Akses Wisata di Lombok Barat di Tutup Total, Petugas Lakukan Penjagaan

Share this article

Petugas TNI Polri siaga dalam penanganan penutupan tempat wisata di Lombok Barat.

PostNTB. Lombok Barat – Perkembangan situasi terkait penutupan tempat wisata di Wilayah Lombok Barat mulai terlihat hasilnya.

Terkait penutupan Lokasi wisata ini, TNI-Polri beserta unsur lainnya gencar melakukan himbauan baik melalui media maupun dengan menyentuh langsung ke Masyarakat.

Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, S.IK. mengatakan bahwa TNI Polri dan unsur lainnya bahwa telah melakukan kegiatan pengamanan.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan pengamanan, berjalan dengan lancer sesuai denga yang telah direncanakan.

” Perkiraan awal bahwa akan ramai pengunjung, namun dengan dilakukannya pembatasan dan himbauan pengunjung terbilang sepi di tempat-tempat wisata.” Ucap AKBP. Bagus S. Wibowo. Kamis (28/5/2020).

Bagus Juga menjelaskan, hasil ini diperoleh atas Soliditas TNI Polri, unsur terkait lainnya sudah sangat membantu dalam melaksanakan pengamanan jalur.

” Tolak ukur dipergunakan dalam pengetatan dari pengunjung wisata, diantaranya mengecek kepentingan masyarakat atau warga yang hendak pergi tempat wisata.” Katanya.

Ia juga menjelaskan, petugas juga melakukan pengecekan identitas, apabila ada masyarakat yang mempunyai KTP di sekitar Lokasi Wisata atau warga setempat, maka di persilahkan masuk.

Protokol kesehatan diperketat siantaranya dalam penggunanan masker, apabila masyarakat yang melintas tidak menggunakan masker maka dihimbau untuk memutar arah.

” Secara umum dapat digambarkan bahwa selama beberapa hari ini di tempat-tempat wisata tidak terlalu ramai bahkan tidak ada pengunjung.” Lanjut dia.

Ia juga mengatakan, tempat-tempat wisata yang belum ada protokol kesehatan seperti menyediakan tempat untuk cuci tangan akan diberikan peringatan atau himbuan.

Kapolres berharap kontribusi dan peran dari para Kepala Desa dan Camat, karena peran Kades dan camat memiliki peran yang cukup besar.

” Agar lebih aktif melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat untuk mengurangi aktifitas di lokasi wisata di masa pandemi covid 19.” Katanya.

Kegiatan cek poin di simpang montong ini tetap akan dilaksanakan untuk mengurangi keramaian di tempat wisata.

” Sosialisasi juga gencar dilakukan kepada masyarakat tentang bahayanya covid 19, agar masyarakat sadar tentang pemahaman penyebaran virus covid 19.” Tutupnya. (PostNTB).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *