PostNTB.com – Tim Reaksi Cepat Lombok barat telah melakukan rangkaian penanganan Virus Covid-19, Minggu (26/4).
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK., selaku Ketua Tim Reaksi Cepat penaganan Covid-19 di Lombok Barat mengatakan Langkah penanganan yang dilakukan adalah mengidentifikasi warga yang telah kontak dengan pasien positif.
“Kemudian melakukan rapid tes terhadap warga yang terindikasi memiliki gejala korona hingga meminta mereka melakukan isolasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, terhadap warga yang terindikasi memiliki gejala korona mengikuti pemeriksaan dan selama menunggu hasil swab dikarantina terlebih dahulu.
“Masyarakat Lobar yang telah dilakukan swab dikarantina di sanggar mutu, untuk memastikan hasil test yang dilakukan,” jelasnya.
Setelah hasil swab keluar, yang dinyatakan positif langsung dipindahkan ke RS Tripat Gerung atau RS awet Muda Narmada.
“Sedangkan yang Negatif, setelah mengikuti rapid tes dan swab sesuai SOP, mereka diisolasi di SKB Gunungsari meskipun hasil swab-nya negatif,” imbuhnya.
Akan dilakukan isolasi selama beberapa hari di SKB Gunungsari untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, jika semua baik-baik saja selama diisolasi bisa diperbolehkan pulang.
“Dalam hal pengamanan, Polres Lobar bekerja sama dengan Polresta Mataram untuk melakukan pengamanan warga yang tengah mengikuti isolasi,” ujarnya.
Kerjasama ini dilakukan karena Gunungsari termasuk dalam wilayah hukum Polresta Mataram.
Dengan kondisi saat ini Kapolres Lobar mengimbau warga untuk bekerja sama dengan tim reaksi cepat.
“Bagainapun juga, upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 membutuhkan peran serta masyarakat,” katanya.
Kapolres menghimbau agar masyarakat tidak mengucilkan keluarga atau warga yang pernah kontak dengan pasien positif.
“Diharapkan peran serta masyarakat untuk memberikan dukungan, dengan memberikan perhatian,” tandasnya.
Kapolres mencontohkan seperti memberikan bantuan makanan, tentunya dengan SOP yang ada.
